Sabtu, 15 Oktober 2011

perbedaan PSAK 1 (revisi 1998) dan PSAK 1 (revisi 2010)

Perbedaan PSAK 1 (revisi 2009) dengan PSAK 1 (revisi 1998)

Secara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) dengan PSAK 1 (Revisi 1998) diantaranya adalah sebagai berikut :
·         ED PSAK 1 (Revisi 2009) mengadopsi IAS 1 Presentation of Financial Statements (2009) sedangkan PSAK 1 (Revisi 1998) mengadopsi IAS 1 Disclosure of Accounting Policies (1997).
·         Penggantian istilah “Kewajiban” pada PSAK 1 (Revisi 1998) menjadi “Liabilitas” pada ED PSAK 1 (Revisi 2009).
·         Pada ED PSAK 1 (revisi 2009) terdapat definisi istilah yang digunakan, yaitu laporan keuangan untuk tujuan umum, tidak praktis, standar akuntansi keuangan, material, catatan atas laporan keuangan, penghasilan komprehensif lain, pemilik, laba atau rugi sedangkan pada PSAK 1 (1998) tidak terdapat definisi istilah yang digunakan.
·         Menurut ED PSAK 1 (revisi 2009), informasi yang disajikan dalam laporan keuangan meliputi : Aset, Liabilitas, Ekuitas, Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik serta Arus kas. Sedangkan menurut PSAK 1 (1998), informasi yang disajikan dalam laporan keuangan meliputi : Aset, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan dan beban serta Arus Kas.
·         Mengenai tanggung jawab atas laporan keuangan, ED PSAK 1 (revisi 2009) tidak mengatur mengenai pihak yang bertanggung jawab atas laporan keuangan, sedangkan PSAK 1 (1998) mengatur bahwa manajemen bertanggung jawab atas laporan keuangan.
·         ED PSAK 1 (revisi 2009) mengatur mengenai komponen laporan keuangan yang lengkap yaitu : (a) Laporan posisi keuangan (neraca), (b) Laporan laba rugi komprehensif, (c) Laporan perubahan ekuitas, (d) Laporan arus kas, (e) Catatan atas laporan keuangan, (f) Laporan posisi keuangan awal periode komparatif sajian akibat penerapan retrospektif, penyajian kembali, atau reklasifikasi pos-pos laporan keuangan. Sedangkan PSAK 1 (1998) mengatur mengenai komponen laporan keuangan yang lengkap meliputi : (a) Neraca, (b) Laporan laba rugi, (c) Laporan perubahan ekuitas, (d) Laporan arus kas serta (e) Catatan atas laporan keuangan.
·         Mengenai Kepatuhan terhadap SAK, ED PSAK 1 (revisi 2009) mengatur bahwa entitas membuat pernyataan kepatuhan atas SAK dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK 1 (1998) tidak mengatur mengenai laporan keuangan yang harus memuat pernyataan kepatuhan entitas atas SAK.
·         ED PSAK 1 (revisi 2009) mengatur bahwa penyimpangan dari suatu PSAK diijinkan jika kepatuhan atas PSAK tersebut bertentangan dengan tujuan laporan keuangan dalam KDPPLK, sedangkan PSAK 1 (1998) tidak mengatur mengenai penyimpangan dari suatu PSAK.
·         ED PSAK 1 (revisi 2009) tidak mengatur mengenai bagaimana memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak diatur dalam suatu PSAK. Hal tersebut akan diatur dalam PSAK 25, jika PSAK 25 sudah mengadopsi IAS 8 terkini. Sedangkan PSAK 1 (1998) mencantumkan pengaturan bagaimana memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak diatur dalam suatu PSAK.
·         ED PSAK 1 (revisi 2009) tidak mengatur kapan entitas sebaiknya mengeluarkan laporan keuangan, sedangkan PSAK 1 (1998) mengatur bahwa entitas sebaiknya mengeluarkan laporan keuangan paling lama 4 bulan setelah tanggal neraca.
·         ED PSAK 1 (revisi 2009) tidak lagi memperkenankan penggunaan istilah “Pos Luar Biasa”, sedangkan PSAK 1 (1998) masih memperkenankan penggunaan istilah tersebut.

Perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) dengan PSAK 1 (Revisi 1998) dalam laporan keuangan, khususnya pada PT. Argha Karya Prima Industri, Tbk.

PT. Argha Karya Prima Industri, Tbk

                PSAK 1 (Revisi 2009)

Untuk Neraca
ASET
ASET LANCAR
·         Kas dan setara kas
·         Investasi jangka pendek

·         Piutang usaha
·         Piutang lain-lain
·         Persediaan
·         Biaya dibayar dimuka
·         Uang muka
·         Pajak dibayar dimuka

ASET TIDAK LANCAR
·         Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi
·         Goodwill
·         Biaya ditangguhkan
·         Uang jaminan dan aset tidak lancar lainnya

KEWAJIBAN LANCAR
·         Pinjaman bank  jangka pendek
·         Hutang usaha
ü  Pihak yang mempunyai hub. Istimewa
ü  Pihak ketiga
·         Hutang lain-lain
·         Hutang pajak
·         Biaya masih harus dibayar
·         Pinjaman jangka panjang
·         Kewajiban jangka panjang lainnya

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
·         Kewajiban jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun pinjaman jangka panjang
·         Kewajiban jangka panjang lainnya
·         Kewajiban imbalan kerja
·         Kewajiban pajak tangguhan

HAK MINORITAS

EKUITAS
·         Modal saham
·         Tambahan modal disetor
·         Selisih kurs karena penjabaran laporan

keuangan
·         Saldo laba
ü  Telah ditentukan penggunanya
ü  Belum ditentukan penggunanya

Jadi, pada neraca perusahaan Argha Karya Prima Industri tidak terdapat Aset lancar lainnya pada Aset lancar. Selain itu pada aset tidak lancar, perusahaan tidak mencatat aset keuangan tersedia untuk dijual, dan investasi dalam entitas asosiasi.
Pada Liabilitas tidak terdapat Liabilitas diestimasi jangka pendek dan Liabilitas diestimasi jangka panjang. Selain itu, Hak minoritas pada neraca dihapuskan dan diganti dengan Kepentingan nonpengendali. Pada Ekuitas tidak terdapat komponen Ekuitas lainnya.


Untuk Neraca
ASET
ASET LANCAR
·         Kas dan setara kas
·         Piutang usaha

·         Persediaan
·         Aset lancar lainnya





ASET TIDAK LANCAR
·         Aset keuangan tersedia untuk dijual
·         Investasi dalam entitas asosiasi
·         Aset tetap
·         Aset tak berwujud lainnya
·         Goodwill


LIABILITAS JANGKA PENDEK
·         Utang usaha dan terutang lainnya
·         Pinjaman jangka pendek
·         Bagian pinjaman jangka panjang
·         Utang jangka pendek
·         Provisi jangka pendek






LIABILITAS JANGKA PANJANG
·         Pinjaman jangka panjang
·         Pajak tangguhan
·         Provisi jangka panjang





EKUITAS
·         Modal saham
·         Saldo laba
·         Komponen ekuitas lainnya

KEPENTINGAN NONPENGENDALI

Untuk Laba Rugi
·         Perusahaan Argha Karya Prima Industri belum memasukan laporan pendapatan komprehensif lain-lain pada laporan rugi labanya.

Laporan pendapatan komprehensif terdiri dari :
Laba Bersih + Keuntungan Pendapatan Komprehensif Lain yang Belum Direalisasi Setelah Dikurangi Pajak = Pendapatan Komprehensif.


Untuk Laba Rugi
·         Untuk laporan laba rugi pada PSAK 1 revisi 2009, terdapat pendapatan komprehensif lainnya.

Komponen terdiri dari :
·         Selisih kurs
·         Aset keuangan tersedia untuk dijual
·         Lindung nilai arus kas
·         Keuntungan revaluasi aset tetap
·         Aktuarial program pensiun
·         Bagian pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi


Untuk Laporan Perubahan Ekuitas
·         Tidak terdapat total pendapatan komprehensif.
Total Ekuitas = Saldo awal + Total pendapatan komprehensif – Deviden.
Tidak terdapat Laporan Posisi keuangan, yang terdiri dari :
Ekuitas = Modal saham + Laba bersih – Akumulasi pendapatan komprehensif lain.


Untuk Laporan Perubahan Ekuitas
·         Terdapat total pendapatan komprehensif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar